Film Counterattack membawa penonton dalam pusaran aksi dan ketegangan tanpa henti. Berlatar di Meksiko, film ini mengisahkan tentang Kapten Guerrero, seorang pemimpin pasukan khusus yang disegani karena ketangguhannya. Guerrero dan timnya kerap diterjunkan dalam misi-misi berbahaya, dan target terbaru mereka adalah Josefo “El Aguijon” Urias.
Namun, misi ini bukan hanya sekadar penangkapan seorang kriminal. Josefo dan saudaranya, Roman, menyimpan dendam mendalam terhadap Guerrero atas kematian ayah mereka di masa lalu. Konflik pribadi ini menambah lapisan kompleksitas pada situasi yang sudah genting.
Ketika tim Guerrero mencoba menangkap orang kepercayaan Josefo, mereka justru mendapati diri mereka terjebak dalam pengkhianatan yang keji. Seorang pejabat tinggi di Kemenhan bersekongkol dengan musuh untuk menjebak Guerrero dan timnya. Mereka disergap dalam perjalanan dan harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah wilayah yang dikuasai musuh.
Dengan waktu hanya enam jam untuk mencapai titik evakuasi, Guerrero dan timnya harus menghadapi kejaran tanpa henti dari Josefo dan anak buahnya. Film ini berhasil membangun ketegangan di setiap adegan, menyajikan aksi-aksi mendebarkan sebelum mengungkap latar belakang konflik yang mendalam.
Meskipun pengembangan karakter terasa sedikit dangkal, Counterattack menghadirkan tokoh-tokoh yang cukup menarik. Guerrero digambarkan sebagai pemimpin heroik yang tak kenal menyerah, sementara anggota tim lainnya, seperti Pollo, memberikan sentuhan humor di tengah situasi yang tegang. Secara keseluruhan, Counterattack adalah film aksi yang memacu adrenalin dan akan membuat Anda terpaku di kursi hingga akhir.
