“The Monkey” membawa kita ke dunia horor komedi gelap yang mencekam, dimulai pada tahun 1999 ketika Petey Shelburn mencoba memusnahkan mainan drum monyet yang mengerikan di sebuah toko barang antik. Namun, takdir berkata lain. Monyet itu beraksi, memicu serangkaian kejadian mengerikan yang berujung pada kematian tragis pemilik toko. Tak lama setelah itu, Petey menghilang, meninggalkan istrinya, Lois, untuk membesarkan anak kembar identik mereka, Hal dan Bill.
Bertahun-tahun berlalu, dan si kembar menemukan kembali monyet terkutuk itu di antara barang-barang peninggalan ayah mereka. Kehidupan mereka berubah drastis sejak saat itu. Setiap kali monyet itu memainkan drumnya, kematian mengerikan terjadi di sekitar mereka. Mulai dari pengasuh yang tewas mengenaskan hingga ibu mereka sendiri yang menjadi korban kutukan mainan tersebut. Hal yang diliputi rasa bersalah mencoba menghancurkan monyet itu dan membuangnya jauh-jauh. Bersama Bill, ia pindah ke kota lain, berharap bisa memulai hidup baru yang tenang.
Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Monyet itu kembali menghantui mereka, membawa serentetan kecelakaan maut yang aneh di kota baru mereka dua puluh lima tahun kemudian. Hal, yang kini hidup terpisah dari Bill dan putranya sendiri karena ketakutan akan kembalinya monyet itu, harus menghadapi masa lalunya yang kelam. Ia menyadari bahwa Bill, saudara kembarnya, kini memegang kendali atas monyet terkutuk itu, berniat membalas dendam atas kematian ibu mereka yang disalahkan oleh Bill kepada Hal. Permainan mematikan pun dimulai, dengan nyawa orang-orang tak bersalah sebagai taruhannya. Bisakah Hal dan Petey menghentikan kutukan monyet itu sebelum terlambat, ataukah mereka akan menjadi korban selanjutnya dari mainan mematikan ini?
Ulasan Film “The Monkey”
Siap-siap untuk pengalaman menonton film horor yang lain dari biasanya! “The Monkey” berhasil memadukan elemen horor yang mencekam dengan sentuhan komedi gelap yang segar. Film ini diadaptasi dari cerita pendek Stephen King, dan kita bisa merasakan aura khas King yang kental di sepanjang film. Ketegangan dibangun dengan sangat baik, dan jump scares nya cukup efektif untuk membuat penonton terlonjak kaget. Tapi, bukan cuma horornya saja yang menonjol, sisi komedinya juga dikemas dengan cerdas, membuat kita bisa tertawa di tengah kengerian yang terjadi.
Theo James tampil memukau dalam peran ganda sebagai Hal dan Bill. Ia berhasil menghidupkan karakter kedua saudara kembar ini dengan sangat meyakinkan, menunjukkan perbedaan kepribadian yang jelas namun tetap terasa terhubung sebagai saudara. Aktor-aktor pendukung lain juga memberikan performa yang solid, menambah kedalaman cerita dan karakter dalam film ini.
“The Monkey” bukan sekadar film horor tentang mainan pembunuh. Film ini juga menyelipkan tema-tema yang lebih dalam, seperti trauma keluarga, rasa bersalah, dan hubungan persaudaraan. Meskipun premisnya terdengar sedikit konyol—mainan monyet pembawa maut—film ini berhasil menyajikan kengerian yang nyata dan humor gelap yang menghibur. Buat kamu yang suka film horor dengan sentuhan komedi dan cerita yang bikin penasaran, “The Monkey” jelas wajib ditonton! Film ini menawarkan pengalaman yang unik dan menghibur, meskipun agak sedikit sadis.