The Fix: Bayangkan bumi di masa depan yang tidak lagi ramah. Atmosfer kita telah tercemar parah, membuat manusia sulit bertahan hidup tanpa perlindungan. Di tengah kekacauan ini, muncul Aethera, sebuah korporasi raksasa dari Afrika Selatan yang mengklaim memiliki solusi: AIRemedy. Obat ini digadang-gadang mampu melindungi penggunanya dari racun udara, memberikan Aethera kendali penuh atas nasib umat manusia. Namun, ada rahasia kelam yang mereka sembunyikan: produksi AIRemedy tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan global. Di balik tirai pengawasan ketat Aethera, sebuah gerakan bawah tanah lahir, dipimpin oleh sosok misterius bernama Lazarus.
Di tengah gemerlap dunia yang dikuasai Aethera, kita bertemu Ella McPhee, seorang model ternama di bawah naungan korporasi tersebut. Ella dihantui oleh kematian ibunya, Fia McPhee, yang juga seorang model dan ditemukan bunuh diri setahun sebelumnya. Kehidupannya yang glamor terasa hampa. Malam itu, mantan pacar Ella yang berprofesi sebagai pengedar narkoba, Tully, mencuri sebuah vial cairan misterius dari Spider, pemasoknya. Tully yakin itu adalah narkoba jenis baru yang bisa membuat pesta semakin meriah. Ella, yang awalnya enggan, akhirnya datang ke pesta yang diundang Tully. Di sana, ia mendapati Tully bersama Gina, penata gayanya. Patah hati dan kecewa, Ella menemukan vial yang dijatuhkan Tully dan menelannya tanpa pikir panjang.
Kejadian aneh mulai menimpanya. Ella pingsan, dan ketika terbangun, tubuhnya mengalami mutasi genetik yang mengerikan namun juga memberikan kekuatan luar biasa. Ia menjadi lebih kuat, mampu meluncur di udara, dan kulitnya ditumbuhi benjolan aneh serta cakar tulang rawan yang bisa ditarik keluar. Sementara itu, Tully dikejar oleh Spider karena gagal memberikan formula cairan yang dicurinya. Mengetahui bahwa Ella telah menelan cairan tersebut, mereka berdua mencoba melarikan diri. Tragisnya, Tully terpeleset dan jatuh dari atap, tewas seketika.
Dalam pelariannya, Ella bertemu Boxer, teman Tully yang diam-diam menyukainya. Namun, Boxer mencoba memanfaatkan situasi, dan Ella terpaksa melarikan diri darinya. Gina, yang mengira Ella membunuh Tully, melaporkannya ke polisi. Perburuan besar-besaran dimulai, menarik perhatian Eric O’Connors, putra dari ketua Aethera dan kepala divisi penelitian korporasi. O’Connors ternyata telah lama mengawasi kelompok Spider, terutama sejak seorang mata-mata berhasil memodifikasi dan mencuri sampel substitusi sintetis untuk reagen utama AIRemedy yang sedang ia kembangkan. Reagen asli berasal dari gen spesies capung yang kebal terhadap racun atmosfer, namun Aethera secara tidak sengaja memusnahkan spesies tersebut dalam penelitian mereka. Reagen pengganti ternyata mematikan bagi semua subjek percobaan – kecuali Ella. O’Connors, takut akan kemarahan ayahnya karena kegagalannya, memerintahkan pasukannya untuk menangkap Ella hidup-hidup dan mengekstrak reagen yang telah beradaptasi dalam tubuhnya.
Ella terus berlari, mencari perlindungan. Ia sempat mendatangi klinik, namun mutasinya justru membuat staf medis jijik dan takut. Setelah berhasil lolos dari kejaran keamanan, Ella mencari bantuan Gina. Saat itulah, ia menerima telepon dari Solomon, seorang ilmuwan Aethera yang ternyata adalah mata-mata Spider, menggunakan telepon Tully. Ella setuju untuk bertemu, namun ternyata ia dijebak dan diculik oleh Spider dan Solomon, dengan Gina mengejar di belakang sebagai bala bantuan. Mereka membawa Ella ke laboratorium narkoba mereka, namun belum sempat menjelaskan situasi, polisi yang dipanggil Gina menyerbu rumah tersebut dan menangkap Ella dan Solomon, sementara Spider berhasil melarikan diri. O’Connors mengetahui penangkapan ini dan membawa Ella dan Solomon ke fasilitas penelitian Aethera. Di sana, ia menyiksa Solomon untuk mendapatkan informasi tentang keberhasilan formulanya dan melakukan berbagai tes mengerikan pada Ella. O’Connors mengungkapkan kepada Ella penyebab mutasinya, sambil berbohong bahwa ia akan membantunya membalikkan kondisinya.
Namun, mutasi Ella terus berkembang, memberinya pendengaran super. Ia secara tidak sengaja mendengar percakapan antara O’Connors dan ayahnya yang mengungkapkan bahwa Ella kemungkinan besar tidak akan selamat dari proses ekstraksi reagen dari genomnya. Merasa dikhianati dan akan dieksploitasi, Ella memberontak dan membebaskan dirinya dan Solomon. Pada saat yang sama, O’Connors menjemput putranya, Max, untuk berkunjung. Solomon mengungkapkan bahwa ia, Spider, dan Lazarus ingin menciptakan antitoksin permanen dan menyebarkannya ke seluruh umat manusia, sebuah tindakan yang bertentangan dengan rencana Aethera yang lebih selektif dalam memilih siapa yang layak diselamatkan. Spider menyusup ke fasilitas dan membuat ancaman bom sebagai pengalih perhatian, memaksa O’Connors membanjiri gedung dengan gas untuk memaksa para buronan keluar.
Ella, Solomon, dan Spider bertemu dengan Max dan membawanya serta, memaksa O’Connors menghentikan pengejaran untuk sementara waktu agar mereka bisa melarikan diri dari gedung. Spider bertindak sebagai umpan untuk memberi kesempatan Ella dan Solomon kabur. Di atas waduk, Solomon mendesak Ella untuk mencari Lazarus dan memberikan bahan terakhir untuk antitoksin sebelum Ella melompat dan meluncur ke tempat aman. O’Connors berhasil menangkap kembali Solomon. Ella akhirnya bertemu Lazarus, yang ternyata adalah Angela, asisten pribadi O’Connors. Lazarus menawarkan Ella kesempatan untuk bekerja sama dalam memberikan pilihan kepada dunia: mutasi adaptif untuk kelangsungan hidup umat manusia.
